PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit
Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen
berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama
Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan
ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Sejarah dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai
kesepakatan denangan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan
perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan,
pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk
ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang
diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih
efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk
perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu.
Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan
ini akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan
kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan
tersebut.
Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan
merek-mereknya untuk produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok,
dan lainnya kepada perusahaan baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan
lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan patungan ini diharapkan
akan memulai operasinya pada 1 April 2005.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan
Total Food Solutions
dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood
Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”) telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai
dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir
yang tersedia di pasar. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang
mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan
model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis
(“Grup”) yang saling melengkapi sebagai berikut:
-
Produk Konsumen Bermerek (“CBP”).
Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(“ICBP”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak
tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam
kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk
makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek–merek
yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
-
Bogasari, memiliki
kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan usaha
Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
-
Agribisnis. Kegiatan
operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim Ivomas Pratama
Tbk (“SIMP”) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), yang
sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri
Resources Ltd. (“IndoAgri”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek
Singapura. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan
pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga
produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek.
Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan
pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
-
Distribusi, memiliki
jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini
mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak–anak
perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga
1990
|
- Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
|
1994
|
- Berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.
- Penawaran Saham Perdana sebanyak 763 juta saham dengan harga nominal Rp1.000 per saham, tercatat di Bursa Efek Indonesia.
|
1995
|
- Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
|
1996
|
- Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:2.
|
1997
|
- Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi.
- Melakukan penawaran umum terbatas dengan perbandingan 1:5, total penambahan saham sebanyak 305,2 juta.
|
2000 |
- Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:5.
- Menerbitkan Obligasi Seri I sebesar Rp1 triliun.
|
2001 |
- Menerima persetujuan atas rencana pembelian kembali saham dan pelaksanaan Employee Stock Ownership Plan (ESOP).
|
2002 |
- Melaksanakan ESOP tahap I sebanyak 228,9 juta saham.
- Melakukan pembelian kembali saham sebanyak 915,6 juta saham.
- Menerbitkan Eurobonds sebesar US$280 juta.
|
2003 |
- Melaksanakan ESOP tahap II sebanyak 58,4 juta saham.
- Menerbitkan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun.
|
2004 |
- Melaksanakan ESOP tahap III sebanyak 919,5 ribu saham.
- Menerbitkan Obligasi Seri III sebesar Rp1 triliun.
- Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.
|
2005 |
- Membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé.
- Mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
- Mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh perusahaan perkapalan, setara dengan 90,9% kepemilikan saham.
|
2006 |
- Melakukan pelunasan Eurobonds sebesar US$143,7 juta.
- Mengakuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
- Mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
|
2007 |
- Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru.
- Menerbitkan Obligasi Seri IV sebesar Rp2 triliun.
- Menambah sebesar 35% kepemilikan saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd. menjadi 90% kepemilikan.
- Mengakuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan Rascal Holding Limited.
- Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati Plantation dan memiliki sebesar 70% kepemilikan.
- Mengakuisisi 64,41% kepemilikan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk.
|
2008 |
- Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Lajuperdana Indah dan memiliki sebesar 60% kepemilikan.
- Menjual kembali 251.837.500 lembar treasury stock dan menarik kembali 663.762.500 lembar treasury stock.
- Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka.
- Mengakuisisi 100% saham di beberapa perusahaan perkebunan yang memiliki fasilitas bulking.
|
2009 |
- Menerbitkan Obligasi Seri V sebesar Rp1,6 triliun.
- Grup Agribisnis menerbitkan Obligasi Rupiah Seri I sebesar Rp452 miliar dan Sukuk Ijarah I sebesar Rp278 miliar.
- Memulai
proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT Indofood
CBP Sukses Makmur (ICBP) dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan
bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di
Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh
Perseroan, ke dalam ICBP.
|
2010 |
- Menyelesaikan
restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham
anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100%
ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang dilanjutkan dengan
pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Oktober
2010.
- Meningkatkan kepemilikan saham Pacsari Pte. Ltd. sebesar 10% menjadi 100% kepemilikan.
|
2011 |
- SIMP, anak
perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melaksanakan IPO yang
diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada tanggal 9 Juni 2011.
|